English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

widget oleh: Asas blog / SAP

Selasa, 19 April 2011

Pengertian,Definisi,Cara Penularan, dan Pencegahan Virus HIV dan penyakit AIDS


Virus HIV
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.
Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena pilek biasa.

Penyakit AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.


  • Cara Penularan virus HIV AIDS



  • 1. Melalui darah. misalnya ; Transfusi darah, terkena darah HIV+ pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb.

    2. Melalui cairan semen, air mani (sperma atau peju Pria). misalnya ; seorang Pria berhubungan badan dengan pasangannya tanpa menggunakan kondom atau pengaman lainnya, oral sex, dsb

    3. Melalui cairan vagina pada Wanita. misalnya ; Wanita yang berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dsb.

    4. Melalui Air Susu Ibu (ASI). misalnya ; Bayi meminum ASI dari wanita hiv+, Pria meminum susu ASI pasangannya, dsb.

    Adapun cairan tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ antara lain Saliva (air liur atau air ludah), Feses (kotoran atau tinja), Air mata, Air keringat
    serta Urine (Air seni atau air kencing).

  • Tanda dan Gejala Penyakit AIDS

  • Seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit karena serangan demam yang berulang. Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV.

    Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti dibawah ini :
    1. Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia). Tidak jarang diagnosa pada stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai TBC.

    2. Saluran Pencernaan. Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.

    3. Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.

    4. System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.

    5. System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.

    6. Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).


  • Penanganan dan Pengobatan Penyakit AIDS

  • Kendatipun dari berbagai negara terus melakukan researchnya dalam mengatasi HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Adapun tujuan pemberian obat-obatan pada penderita AIDS adalah untuk membantu memperbaiki daya tahan tubuh, meningkatkan kualitas hidup bagi meraka yang diketahui terserang virus HIV dalam upaya mengurangi angka kelahiran dan kematian.


    Kita semua diharapkan untuk tidak mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.

    Sumber :
    http://organisasi.org
    http://www.infopenyakit.com
    http://netsains.com

    Rabu, 06 April 2011

    MINUM 8 GELAS AIR SEHARI TERNYATA HANYA MITOS



    Kalau kamu jalan-jalan ke situs kesehatan atau membaca email emakmu sebelum di delete, kamu mungkin dikasih tahu untuk minum setidaknya delapan gelas sehari, walaupun kamu gak haus. Alasannya untuk kesehatan. Versi lain dari perintah minum air putih ini menyuruh anda minum sebelum atau saat makan, alasannya untuk mengurangi kalori.

    Seperti yang dikatakan nalar anda, ini adalah mitos. Scientific American melaporkan kalau mitos ini berasal dari kesalahpahaman dalam memahami studi tahun 1945 yang menyarankan jumlah air untuk diminum oleh rata-rata individu. Apa yang dipahami studi tersebut adalah orang harus mengkonsumsi satu mililiter air (seperlima sendok teh) untuk satu kalori makanan. Matematikanya sederhana, 1900 kalori sehari berarti 1900 mililiter air.

    Tapi, kesalahannya terletak pada air yang dimaksud. Orang awam, dan bahkan ahli gizi, menyangka air yang dimaksud adalah air putih. Tidak, bukan air putih, tapi air. Makanan yang kita makan sudah mengandung air, seperti jeruk, kopi, susu, ketimun dsb. Peninjauan ulang hasil penelitian ini tahun 2004 mengatakan kalau rasa haus sudah cukup menjadi pertanda kalau tubuh kita membutuhkan air.

    Minum Air Putih saat Makan?

    Dr. Barbara Rolls, Ketua bidang Nutrisi di Penn State mengatakan “Kami tidak yakin dari mana ide meminum air sebelum atau saat makan dapat menurunkan rasa lapar. Ia sangat populer tahun 60an dan masih jadi keyakinan umum hingga sekarang. Penelitian kami menunjukkan kalau minum air putih ketika makan tidak efektif untuk mengurangi kalori. Hanya memakan makanan yang kaya air yang dapat mengurangi asupan kalori.”

    Karena minum kopi?

    Gagasan kalau orang harus minum air karena efek diuretik dari minuman berkafein seperti kopi, teh dan soda sesungguhnya menghasilkan berkurangnya cairan sebenarnya salah. Orang yang minum ketiga jenis minuman berkafein ini mempertahankan dua pertiga jumlah cairan yang diminum dan yang meminumnya secara teratur mampu menyimpan lebih banyak lagi. Studi Ann Grandjean menemukan kalau tidak ada kehilangan cairan pada orang yang minum kopi, teh atau soda sama sekali. Hal yang sama juga terjadi pada jus dan susu. Satu gelas susu, jus, kopi, teh atau soda sama saja dengan segelas air putih. Yang menyebabkan dehidrasi hanyalah minuman yang mengandung alkohol dan itupun baru terjadi setelah minum lebih dari satu gelas.


    Untuk menjaga kesehatan?

    Menurut Heinz Valtin, Profesor fisiologi dari Sekolah Medis Darthmouth, orang yang sehat tidak perlu minum delapan gelas sehari. Hanya orang yang punya masalah kesehatan saja yang perlu minum banyak air seperti batu ginjal atau kecenderungan mengalami infeksi saluran kemih. Heinz Valtin sudah melakukan penelitian ekstensif pada tahun 2002 untuk menguji mitos minum delapan gelas sehari dan kesimpulannya: tidak ada bukti ilmiah mendukung pendapat kalau individu yang sehat perlu meminum air yang besar. Studi lain tahun 2008 dilakukan oleh Stanley Goldfarb pada Journal of the American Society of Nephrology. Hasilnya sama: tidak ada bukti nyata meminum air meningkatkan komposisi air di tubuh.

    Baik Rolls maupun Valtin menantang gagasan memasukkan air dalam pola makan yang sehat. Mereka menemukan kalau tubuh memang memerlukan air untuk bekerja dengan baik dan dehidrasi menyakiti tubuh. Walau begitu, mereka keberatan kalau konsumsi air putih dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Ini terlalu konyol dan meremehkan kedokteran modern. Air tidak sebegitu hebatnya walaupun tubuh anda terdiri dari sekian persen air (ingat iklan).

    Karena tubuh kita terdiri dari sekian persen air?

    Kebutuhan air manusia tergantung pada banyak faktor seperti suhu, tingkat aktivitas tubuh dan faktor lainnya. Valtin bahkan mengatakan kalau dalam beberapa situasi, minum air terlalu banyak justru berbahaya.

    Kesimpulan

    Saran terbaik adalah bertopang pada naluri anda. Bila anda merasa haus, ya minum; bila tidak haus, jangan minum kecuali anda memang ingin minum.
    sumber : mega-fany.blogspot.com